Permainan Tradisional Khas Daerah Sunda yang Perlu Dilestarikan

Ilustrasi & Anekdot oleh Admin

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan kebudayaannya. Kekayaan budaya di Indonesia dapat dilihat dalam berbagai bentuk aktivitas, salah satunya yaitu permainan. Pada suatu daerah di Indonesia seperti Jawa Barat (Sunda) terdapat beberapa jenis permainan yang jarang sekali dimainkan pada zaman sekarang, tapi permainan itu populer di masa lalu.

Jika permainan tersebut tidak dilestarikan, mungkin keberadaannya hanya akan jadi kenangan bagi kita semua. Beberapa jenis permainan tersebut diantaranya yaitu:
  • Gatrik
  • Oray-orayan
  • Rerebonan
  • Sorodot gaplok
  • Egrang
  • Ucing bancak
  • Gobag, dan
  • Gasing panggal.
Semua permainan yang disebutkan di atas, sekarang ini kurang mendapat perhatian lebih, sehingga keberadaannya pun perlahan menghilang dari dunia anak masa kini. Kondisi demikian seharusnya diperbaiki oleh kita semua selaku bangsa Indonesia khususnya yang tinggal di Jawa Barat.
 
Coba kita pikirkan! Nenek moyang kita dahulu telah bersusah-payah menciptakan semua permainan itu. Jadi, sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaganya agar tetap ada dan tidak hilang ditelan waktu.

Sebagai pengetahuan tambahan, di bawah ini akan dibahas deskripsi singkat mengenai permainan tradisional sunda yang telah disebutkan pada poin-poin di atas.

Gatrik

Gatrik merupakan permainan yang dimainkan oleh 2 orang dan/atau 2 tim. Untuk memainkan-nya kita membutuhkan alat berupa 2 buah tongkat (yang satu ukurannya pendek dan yang lainnya panjang). Orang dan/atau tim yang memenangkan permainan gatrik akan digendong oleh yang kalah. Agar mengetahui seperti apa permainan tersebut, Anda dapat membaca pembahasan tentang gatrik.

Rerebonan 

Rerebonan merupakan permainan khusus yang harus dimainkan oleh kelompok atau tim. Setiap kelompok memiliki suatu tanda (titik pusat) pada wilayahnya yang harus dijaga oleh semua anggota, dan tanda tersebut jangan sampai terinjak oleh tim lawannya. Kalau terinjak atau tersentuh, maka tim yang wilayahnya terinjak akan dianggap kalah.

Sorodot Gaplok

Sorodot gaplok adalah permainan yang tujuannya menjatuhkan batu yang ada di depan pemain dengan cara melemparkan batu milik pemain menggunakan telapak kaki bagian atas mereka. Artinya, dalam permainan sorodot gaplok terdapat 2 jenis batu. Yang pertama yaitu batu yang harus dijatuhkan (yang di susun di depannya), dan yang kedua adalah batu yang menjadi alat untuk menjatuhkan. 

Egrang

Sejauh ini, saya mengetahui bahwa permainan ini ada 2 macam, yakni: egrang bambu dan egrang batok (tempurung kelapa). Sesuai namanya, dua egrang tersebut secara berurutan terbuat dari bambu dan tempurung kelapa. Meskipun bahan untuk membuatnya berbeda, namun pada dasarnya permainan tersebut bermanfaat untuk melatih keseimbangan tubuh, karena pemainnya harus berjalan menggunakan bambu tinggi yang berperan sebagai kaki buatan.

Bagi anda yang tertarik dengan egrang yang kedua, Anda bisa membaca: tutorial mengenai cara membuat egrang batok.

Ucing bancak (uucingan atau petak umpet)

Dalam bahasa Indonesia, ucing bancak mungkin bisa disebut juga petak umpet. Pada permainan ucing bancak, seluruh pemain menentukan siapa orang yang akan menjadi 'ucing' (orang yang bertugas mencari pemain yang bersembunyi).

Yang unik dari permainan ini yaitu ada potongan genteng yang disusun seperti menara. Kemudian, susunan genteng tersebut akan dijatuhkan (sehingga menjadi ambruk) oleh pemain yang akan bersembunyi. Kemudian, orang yang terpilih menjadi 'ucing' harus menyusun potongan genteng itu seperti bentuk asalnya.

Di saat sang 'ucing' menyusun potongan genteng itu, pemain yang lain segera berlari yang mencari tempat yang aman untuk sembunyi. Dan setelah, genteng selesai disusun, maka 'ucing' harus mencari semua pemain yang bersembunyi tadi.

Pemain yang pertama kali ditemukan, ia akan menjadi 'ucing' selanjutnya.

Gobag

Gobag atau disebut juga gobak sodor merupakan permainan kelompok, di mana kita harus membuat gambar petak di tanah (fungsinya sebagai tempat memulai permainan bagi pemain pertama), dan gari-garis penjagaan di luar petak tersebut.

Cara mainnya cukup mudah.

Pertama, kelompok yang main duluan semuanya harus berada di dalam petak yang tersedia. Di samping itu, ada 2 orang penjaga dari tim lawan yang akan menjaga petak tersebut. Tujuannya yaitu mencegah dan menangkap kelompok pemain pertama agar gagal keluar dari petak yang ditempatinya. Gerakan penjaga harus mengikuti garis yang membentuk petak.

Jika pemain berhasil keluar, selanjutnya mereka harus melewati 3 penjaga lagi yang berjuang menjaga garis masing-masing. Letak garis itu semuanya terpisah dan memiliki jarak kira-kira 3 meter.

Apabila semua penjagaan berhasil dilewati, maka permainan berakhir, dan kelompok tersebut berhasil memenangkan permainan tersebut.

Kalau disimpulkan, aturan main gobak sodor ini seperti game melepaskan diri atau kabur dari suatu penjagaan.

Gasing Panggal

Gasing panggal adalah gasing yang bentuknya tidak seperti pada umumnya. Mainan tradisional ini biasanya terbuat dari kayu, dan kemudian pemain harus memutarkannya menggunakan benang. Pemain yang dapat memutarkan gasing panggal paling lama, maka di lah yang menang.

Jika tertarik, Anda juga dapat membaca: Cara untuk membuat gasing panggal dari buah kelapa yang kecil.

Pembahasan mengenai permainan tradisional Indonesia (khas dari sunda = Jawa Barat) yang perlu dilestarikan ini saya akhiri sampai di sini. Semoga informasi yang disajikan dalam artikel ini dapat menambah sedikit pengetahuan, dan dapat menggugah hati kita semua selaku orangtua agar selalu melestarikan warisan nenek moyang (dalam hal ini permainan) kepada anak-anak, agar permainan yang telah ada sejak zaman dahulu bisa tetap ada hingga hari ini, bahkan di masa depan.

Akhir kata, salam ...

0 Response to "Permainan Tradisional Khas Daerah Sunda yang Perlu Dilestarikan"

Post a Comment